Oleh Dika Kurniawan

Pankration adalah seni bela diri dari Yunani kuno yang artinya ‘semua kekuatan’, hal ini juga digunakan untuk menggambarkan variasi kontemporer olahraga tersebut. Pankration ditemukan oleh para pahlawan Heracles dan Theseus dalam konfrontasi mereka dengan lawan sekitar 648 SM dan didirikan sebagai campuran tinju dan gulat.

Perkembanganya sampai hari ini, Pankration belum diakui sebagai sebuah acara di Olimpiade modern. Komite Olimpiade Internasional (IOC) tidak memasukan Pankration dalam daftar dari "olahraga yang diakui". Selain itu, IOC tidak termasuk dalam daftar Asosiasi yang diakui IOC Internasional Federasi Olahraga Pankration setiap federasi internasional. Inklusi dalam daftar terakhir akan menjadi langkah pertama menuju termasuk Pankration dalam program Olimpiade modern peristiwa.
Beberapa upaya telah dilakukan sebelum tahun 2004 Olimpiade yang dilaksanakan di Athena untuk diskusi dengan IOC tentang pengenalan Pankration sebagai "olahraga demonstrasi" dalam program ini, sebagai negara hosting memiliki hak prerogatif untuk melakukannya, sehingga biasanya untuk masuknya olahraga demonstrasi dalam daftar "olahraga diakui" dan dengan demikian yang menjadi acara reguler dalam program Olimpiade. Namun, upaya tersebut tidak menghasilkan buah.

Meskipun kegagalan sampai sekarang untuk memperkenalkan kembali Pankration dalam program Olimpiade, kompetisi seni bela diri campuran mungkin mempunyai persamaan untuk Pankration dalam roh, dengan penekanan seni bela diri campuran 'pada pertempuran holistik.