Oleh: Dika Kurniawan
Dua anak kembar telah lahir dari rahim seorang Ibu. Dia bernama Yen Dan Chu. Namun Yen tidak seberuntung Chu, Dia terlahir buta dari lahir.
Tahun demi tahun mereka lalui bersam. Beranjak dewasa Yen mulai iri dengan Chu, karna Chu di lahirkan lebih sempurna dibandingkan dia, namun Chu tetap bersabar mendengar ocehan adiknya itu.
Suatu hari sepulang sekolah, Yen yang benci terhadap Chu karna ke irianya itu, hampir tertabrak bus di depan sekolahnya karna Dia tak mau disebrangkan oleh Chu. Chu yang berniat menolong Yen malah ikut tertabrak oleh mobil. Mereka berdua masuk rumah sakit, Sang ibupun bingung memikirkan mereka.
Keadaan Chu semakin lama semakin kritis. Di sisa-sisa hidupnya ia memberikan dua surat pada Ibunya dan berkata ,”Bu, surat ini untuk mu dan surat yang ini untuk Yen.” Lalu tak lama kemudian ia meninggal.
Setelah membuka surat dari chu, sang ibu mengerti apa yang dim au Chu, Dia mau mendonorkan matanya untuk Yen. Tak lama kemudian oprasi matapun di jalani untuk Yen. Beberapa hari setelah operasi, Yen dapat melihat dan sang ibu memberikan surat dari Chu ,”Hai adik, aku akan selalu hidup bersamamu dan akan selalu member warna di hidup mu.”
Yen yang mengerti surat itu langsung meneteskan air mata dan menyesal telah membenci kakaknya, yaitu Chu.