• Sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum

    Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, ...

  • Category name clash

    Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. ...

  • Test with enclosures

    Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, ...

  • Block quotes

    Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec molestie facilisis ante. Ut a turpis ut ipsum pellentesque tincidunt. Morbi blandit sapien in mauris. Nulla lectus lorem, varius aliquet, ...

  • Contributor post, approved

    I'm just a lowly contributor. My posts must be approved by the editor.Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in quam. Etiam augue pede, molestie eget, rhoncus at, convallis ut, eros. Aliquam pharetra. Nulla in tellus eget odio sagittis blandit. Maecenas at ...

Oleh Dika Kurniawan

Mungkin kita masih ingat kejadian dimana budaya yang khas dari negara kita diklaim negara asing sebagai budaya mereka. Kita tentu masih ingat budaya2 tersebut seperti Reog, tari pendet, rendang dan banyak lagi budaya kita yang diklaim sebagai budaya negara asing.

Kejadian saat itu memang banyak menuai pendapat dan reaksi, ada yang marah dan membuat makian – makian pada negara yang mengklaim, ada yang menyesalkan tindakan tersebut, marah, dan ada juga yang sadar bahwa hal itu merupakan pelajaran bahwa kita memang kurang peduli pada kebudayaan kita, dan bahkan sudah banyak budaya kita yang mulai punah. Salah satunya adalah beladiri Monsak

Monsak (dibaca moccak), adalah beladiri khas suku batak. Namun, beladrir yang sarat seni ini sudah semakin menghilang…
Ditempat kelahirannya sendiri Sumatera Utara, monsak sudah sangat langka dan bahkan sangat susah dicari tempat perguruannya apalagi informasi tentang beladiri ini juga dapat dibilang sangat langka.

Terkikisnya seni beladiri ini sendiri bisa dikatakan karena kurang tertariknya generasi penerus dari masyarakat batak toba untuk mempelajari beladiri ini. Anak – anak muda suku batak saat ini lebih tertarik pada seni beladiri negara asing seperti Karate, Taekwondo, dan Tinju…
Saat ini Monsak sudah sangat langka, kenangan tentang para pendekar dan satria tanah batak dengan beladiri monsaknya kini hanya terdengar sebagai sebuah cerita sebelum tidur…

Budaya yang indah dari suku batak yang terkenal tegas, pemberani, dan keras itu mungkin akan semakin terkikis zaman dan mungkin bisa punah jika kita hanya membiarkan budaya tersebut semakin hilang….
Hanya satu cara menyelematkan budaya itu.. kesadaran kita sebagai generasi muda khususnya suku batak untuk melestarikan warisan leluhur yang berharga itu. Maka, itulah tugas kita sebagai muda mudi bangsa

Read More..

Oleh Dika Kurniawan

semua orang yang ingin punya pukulan KO mengaggap bahwa setiap orang akan takut atau bahwa Anda dapat mengejutkan lawan dengan, sayangnya pukulan KO tidak berkembang, dibutuhkan banyak pelatihan dan disiplin, tidak ada yang mudah, terutama pukulan yang bisa mengetuk keluar lawan. Anda harus mengembangkan sikap yang tepat dan fisik, banyak kekuatan dari pukulan datang dari lengan dan dada, tetapi jika Anda ingin menjadi lebih kuat, Anda akan harus membuang pukulan dari kaki dan belajar bagaimana untuk menempatkan semua berat badan Anda ke dalamnya. Faktor lain yang besar adalah pernapasan yang tepat, jika Anda tidak bernapas dengan benar Anda dapat kehilangan ketahanan Anda, dll kekuatan, latihan teknik bernapas.

Berikutnya dalam daftar adalah teknik, teknik yang tepat akan membantu Anda memberikan pukulan KO lawan Anda, saya katakan sebelumnya bahwa kaki Anda adalah titik fokus dari mana pukulan KO berasal dari, dengan itu dikatakan, pastikan Anda tetap pada keseimbangan ketika anda membuat kontak, jatuh hilang keseimbangan akan merusak segalanya. Sekarang setelah Anda memiliki saldo Anda turun, punch dengan semua berat badan Anda dan ayunan keras dan penuh dan padat yang Anda bisa dengan jarak yang tepat, waktu yang tepat, daerah kanan, dan kecepatan yang tepat. Punching adalah seperti melempar bola, kecuali bola yang Anda membuang sebenarnya tangan Anda. Dalam rangka untuk melempar bola jauh Anda harus membuang dengan benar. Sama halnya dalam meninju. meninju Praktek menggunakan semua otot-otot Anda; otot dari pergelangan tangan Anda, lengan, bisep, trisep, bahu deltoids, lats punggung, leher, pinggang dan kaki ketika Anda melemparkan pukulan. Pastikan seluruh kepalan tanah flush tanpa tergelincir atau pivots bengkok dan berubah. Ketika Anda berhasil pada semua ini, saya sarankan Anda punch tas berat dengan pukulan hook, memukul tas 20-30 kali kemudian istirahat sedikit, ulangi proses.

Semuanya terlibat dalam belajar bagaimana untuk memberikan pukulan KO adalah latihan, itu bisa sangat berbahaya dan tanpa latihan yang benar, Anda bisa mendapatkan cedera serius, jadi silahkan mengambil tindakan pencegahan yang tepat dalam pelatihan tentang bagaimana untuk memberikan pukulan knockout.

Read More..

Oleh Dika Kurniawan

Sosai (Guru Besar) Masutatsu Oyama lahir di Korea pada tahun 1923 dan menjadi pendiri dari teknik karate yang paling dikenal dan paling luas di seluruh dunia. Sejak berumur 9 tahun, Mas Oyama belajar Kenpo Cina di Manchuria dan diikuti dengan berlatih Judo dan boxing (tinju) saat berumur belasan tahun. Hal tersebut kemudian memperkenalkannya kepada karate Okinawa, yang pada akhirnya nanti berperan sebagai batu loncatan baginya untuk menciptakan tekniknya sendiri, Kyokushin, atau “Kebenaran Sejati”. Ketika berumur 20 tahun, Mas Oyama telah menerima Dan keempatnya dalam karate Okinawa dan melalui kerja keras tanpa lelah akhirnya ia juga meraih Dan keempat dalam Judo juga.

Di antara banyaknya prestasi yang telah diraih Mas Oyama, mungkin dia paling dikenal karena memperkenalkan tameshiwari atau memecahkan batu dalam praktik karate modern. Mas Oyama beralasan bahwa melalui pelatihan yang keras dia dapat mengkondisikan kedua tangannya untuk menjadi sekuat sebuah palu. Oleh karena seseorang dapat memecahkan bebatuan dengan sebuah palu, dia mulai berlatih untuk memecahkan papan, batu bata, dan bebatuan dengan kedua tangan kosongnya. Kekuatan dahsyat ini kemudian dia interpretasikan secara langsung pada teorinya mengenai karate, beralasan bahwa jika dia dapat memecahkan bebatuan, maka dia juga dapat menghancurkan tulang manusia juga. Oleh karena itu, mungkin sumbangsih terbesarnya pada karate Jepang adalah karena memperkenalkan dan mempopulerkan karate full-contact / kontak langsung. Pada saat dia memenangkan turnamen terbesar di Jepang yang disponsori oleh karate Shotokan Okinawa, dia sering dihukum karena dinilai bertarung terlalu keras yang menyebabkan luka berkepanjangan kepada lawannya. Mungkin pengalaman inilah di antara alasan lainnya yang mendorongnya untuk menciptakan karate Kyokushin. Lagipula, Mas Oyama berkeyakinan bahwa karate adalah sebuah seni beladiri berkelahi, dan tanpa melatihnya ke batas ekstrim dengan cara menghancurkan tubuh lawannya (dalam penerapan ketika situasi mengancam nyawa), maka seseorang tidak akan dapat menyadari potensi spiritual yang sesungguhnya dari karate.

Merasa kecewa terhadap perlawanan masyarakat, pada umur 23 tahun Mas Oyama mengasingkan diri ke tempat terpencil di pegunungan dengan ambisi untuk berlatih lebih keras dan tidur lebih sedikit selama tiga tahun. Selama itu, dia berlatih dengan memukul beberapa pepohonan di sekitar kabinnya dengan kedua tangan kosongnya sampai pepohonan tersebut layu dan mati. Dia berlatih dua kali lebih berat dari berat tubuhnya 500 kali setiap harinya, bermeditasi di bawah air terjun yang dingin, dan berjuang melawan dinginnya malam dan isolasi. Menjelang berakhirnya dari pelatihan di gunung, dikatakan bahwa Mas Oyama juga melatih pukulannya pada tiang telepon dan juga meninggalkan jejak pukulannya pada pepohonan.

Pada usia 27 tahun, meyakini bahwa dia sudah tidak dapat lagi menemukan petarung lain di Jepang yang dapat menyamai kekuatan dan kecakapannya, Mas Oyama memulai pertarungan-pertarungan terkenalnya dengan sapi-sapi jantan untuk membuktikan kekuatannya dan membuat dunia menyadari kekuatan sebenarnya dari karatenya. Pada satu pertarungan terkenalnya di depan sebuah kamera perekam, dia bertarung dengan seekor sapi jantan yang marah di sebuah pantai selama 45 menit, keduanya menolak untuk menyerah. Pada akhirnya si sapi jantan lelah, dan Mas Oyama membelah salah satu tanduknya dengan shuto-nya atau “serangan pisau tangan”.

Mas Oyama membuka dojo-nya (tempat pelatihan) yang pertama di Ikebukuro, Tokyo pada usianya yang ke-30, dan menamainya “Oyama Dojo”. Di tempat inilah dia mengajarkan segala hal yang telah dia pelajari dari berbagai teknik bela diri yang telah dia pelajari selama bertahun-tahun, menggabungkannya dengan yang telah dilatihnya selama ribuan jam dan pertarungan full-contact, dan juga menciptakan sebuah teknik karate yang baru, yang dinamakan Kyokushin. Dimulai pada tahun 1964, dari sebuah dojo baru di Ikebukuro telah menjadi markas besar dunia dari Organisasi Karate Internasional, Kyokushinkaikan, yang mempunyai lebih dari 12 juta anggota di 133 negara pada saat kematiannya.

Mas Oyama wafat karena kanker paru-paru pada bulan April 1994, meninggalkan karate terkuat di dunia sebagai warisan kepada dunia.

Read More..

Oleh Dika Kurniawan

Seni Beladiri ini mulai masuk di Indonesia sejak sebelum tahun 1985.. sejarah panjang berdirinya Taekwondo dapat kita ikuti dan simak bersama-sama di dalam situs Taekwondo-Indonesia.

Taekwondo didirikan oleh Jenderal Korea, Cho-Hong-Hi. Beliau lahir pada 9 November 1918 di daerah Hwa Dae Myon Chun. Kehidupan beliau saat itu sangatlah keras karena Korea pada saat itu masih di bawah kekuasaan Jepang. Sejak usia belia, Beliau telah tertarik pada ilmu beladiri dan para gurunya melihat bakat tersebut, karenanya mulai dilatih seni bela diri kuno Korea, Taek-Kyon.

Pada tahun 1937, Choi-Hong-Hi muda melanjutkan pendidikan ke Jepang. disana ia belajar seni beladiri Jepang dengan antusias, sampai akhirnya Beliau mencapai sabuk-hitam dari bela diri tersebut.

Kemudian, Beliau memiliki ide “bagaimana jika saya dapat menggabungkan dan kombinasikan seni beladiri kuno Korea (Taek-Kyon) dan bela diri Jepang ini? tentunya dapat bermanfaat“

Setelah mengalami waktu-waktu panjang, akhirnya Beliau selesai meramu dan mempraktekan beladiri ini , kemudian hari dinamakan Tae-Kwon-Do, yang dalam bahasa Korea sendiri, huruf hanja Tae, Kwon, dan Do memiliki arti sebagai berikut :
* Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki“
* Kwon berarti “tinju“; dan
* Do berarti “jalan” atau “seni“.

Jadi, Taekwondo dapat kita terjemahkan terjemahkan dengan bebas dengan arti : “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”.

Gambar di atas adalah sosok dari Jenderal Cho-Hong-Hi, Sang Pendiri Tae Kwon Do.
Pada 5 Juni 2002, Jenderal Cho-Hong-Hi menghembuskan nafas terakhirnya, para Taekwondoin sedunia berduka.. kehilangan sosok tangguh.. Semangat tinggi.. dan berwibawa tersebut

Read More..

Blog tentang Beladiri dan Karya sastra saya

About Me

Foto saya
kediri, jawa timur, Indonesia
blog ini berisikan hoby saya (Beladiri) dan mengenai kesukaan saya (menulis puisi, cerita). Maka bila artikel artikel di blog saya ada yang tidak berkenan, saya mohon maaf.
Dika's Blog. Diberdayakan oleh Blogger.

Daftar Pengunjung

Translater

English French German Spain

Italian Dutch Russian Brazil

Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google